Sunday, February 12, 2012

Agapa in Hangtua : berbagi duka sejak awal hingga akhir perjuangan



Dua minggu sebelum hari H 11 s.d 12 Februari 2012, sebuah diskusi hangat mencuat di obrolan nak Agapa Facebook.com. sebuah kegiatan yang berjudul Yos sudarso Competition. Dengan berbagai event kegiatan yang diperlombakan. Saat itu tidak ada tanda-tanda Agapa ingin mengikuti kegiatan ini. Tapi hari itupun tiba, seminggu sebelum hari H Agapa menyatakan siap untuk ke Hangtua menghadapi segala tantangan dan risiko yang ada. Mulailah latihan mengangkat bendera semaphhore bergerak mengikuti iringan musik. Latihan berjalan cukup baik. Hanya saja anggota Agapa tidak pernah cukup selama latihan. Hari ini si A datang besoknya tidak datang, tapi yang tidak datang di hari sebelumnya pada hari itu hadir di tempat latihan, begitu seterusnya  bergantian hadir dan tidak hadir secara bergantian. Mungkin begitulah taknik mereka dalam latihan menghadapi lomba di Hangtua.

Kamis, -2 sebelum lomba. Hari itu, seperti yang sudah direncanakan Kak Noval, ialah hari pemantapan materi lomba secara keseluruhan malah tidak berjalan sesuai keinginan. Hal itu dikarenakan dari anggota Agapanya sibuk mencari perlengkapan pribadi untuk lomba di Hangtua. Kak Noval yang diwawancarai secara eksklusif mengenai rencananya yang gagal pada hari itu hanya berkomentar
“Pusinga liaki nak anaka sudami kutanya masalah perlengkapanna semua baru bilangji iye, jadi saya sannang tomma, ka ndaji lagi dipusingi, tapi sekalina kesanaka ekh ternyata baru semuai na cari perlengkapanna” katanya sambil mengepulkan asap rokok ke udara
“Begitunaji wae anak anaka pasti dekatpi mau lomba barui sessa na cari apa-apana, kayak bajuna apa” Kata K’ Rahmat
“Bukanji begituna saya kasi nassuka, itunaji. Waktu ku tanya masalah perlengkapanna bilang semuaji iyye selesaimikak, tapi ternyata itu tompi hariya baru nacari apa-apana, ededeh emosiku kurasa kalo bilangi begitu kenapa tong nda nabilang dari awal” Kata Kak Noval
“Heehehheh” Kak, Rahmat.
Begitulah kurang lebihnya teknik yang terapkan nak Agapa dalam menghadapi lomba di Hangtua. Mencari perlengkapan saat lomba sudah di depan mata.

Jum’at, -1 sebelum lomba. Seyogyanya hari ini pemantapan materi lomba sehari penuh sampai bermalam di sekolah. Tapi kelihatannya nak agapa masih sibuk mencari perlengkapan pribadi mereka masing-masing. Nak agapa pun tidak semuanya hadir di sekolah malam itu. Mungkin itu juga merupakan salah satu teknik untuk menghadapi lomba. Kira-kira jam 11 malam, di hp Kak Noval masuk sms yang mengatakan bahwa struktur merupakan tiket masuk area perkemahan. Pesan singkat ini bagaikan petir di siang bolong, tapi sayangnya ini sudah malam (maksud luuuh). Pada saat itu juga Kak Noval, Kak Bahri, dan Kak Arman juga bedeng didampingi nak agapa yang lain katulu-tulu mengerjakan struktur dan alhamdulillah selasai kemudian di shubu hari sekitar jam 4, satu pesan singkat masuk ke hpnya lagi Kak Noval yang berisikan bahwa format musik yang harus di setor harus dalam bentuk cd room Bukan fd.
Adapi seng itu, penjual buka jam begitu (kecuali warbeg) baru kutanya kenapako baru bilang? Ekh nalupai bedeng kasi tau’kak” kata Kak Noval, Soddo’
Mungkin lupa juga merupakan salah satu teknik dalam menghadapi lomba.
Hari lomba, sabtu 11 Februari 2012 tepat jam 10 pagi agapa berangkat menuju arena lomba, 3 jam terlambat dari waktu yang ditentukan. Ini pasti salah satu teknik mereka juga. Sesampainya di arena lomba barang mereka ketinggalan di luar. Pasti ini juga teknik, tapi nda tahu apa maksud dan tujuannya meninggalkan barang di luar. Sungguh teknik yang mencurigakan.
Hasil lomba sejalan dengan teknik yang dilakukan....

1 comment:

  1. hehehe...itulah agapa saat ini..yang kurang mau kompak.....:a:

    ReplyDelete